1.
Biuret
Biuret adalah sebuah peralatan gelas laboratorium berbentuk silinder yang
memiliki garis ukur dan sumbat keran pada bagian bawahnya. Ia digunakan untuk
meneteskan sejumlah reagen cair dalam eksperimen yang memerlukan presisi,
seperti pada eksperimen titrasi. Buret sangatlah akurat, buret kelas A memiliki
akurasi sampai dengan 0,05 cm Menggunakan buret Oleh karena presisi buret yang
tinggi, kehati-hatian pengukuran volume dengan buret sangatlah penting untuk
menghindari galat sistematik. Ketika membaca buret, mata harus tegak lurus
dengan permukaan cairan untuk menghindari galat paralaks. Bahkan ketebalan
garis ukur juga mempengaruhi; bagian bawah meniskus cairan harus menyentuh
bagian atas garis. Kaidah yang umumnya digunakan adalah dengan menambahkan 0,02
mL jika bagian bawah meniskus menyentuh bagian bawah garis ukur.
2.
Labu Ukur
Labu ukur adalah sebuah perangkat yg
memiliki kapasitas antara 5 mL sampai 5 L. Terbuat dari jenis gelas boroksilikat, mempunyai mulut labu dengan
ukuran standar yang dilengkapi dengan tutpnya. Tutup labu dapat terbuat dari
gelas asah atau teflon. Labu ukur mempunyai kapasitas volume 5 – 2000 mL dan
biasanya instrumen ini digunakan utk mengencerkan zat tertentu hingga batas
leher labu ukur. Alat ini biasanya digunakan untuk mendapatkan larutan zat
tertentu yg nantinya hanya digunakan dlm ukuran yg terbatas hanya sbg sampel
dgn menggunakan pipet. Dalam sistem pengenceran, untuk zat yg tidak berwarna,
penambahan aquadest sampai menunjukkan garis meniskus berada di leher labu.
Untuk zat yg berwarna, penambahan aquadets hingga dasar meniskus yg menyentuh
leher labu ( meniskus berada di atas garis leher ). Sebelum menggunakan
instrumen ini, labu ukur harus dicuci terlebih dahulu. Lebih baik menggunakan
sabun agar zat - zat yang tidak dibutuhkan dapat terlarut dan akhirnya
terbuang.
3. Beaker
Gelas
Beker
atau kadangkala disebut sebagai gelas beker adalah sebuah wadah penampung yang
digunakan untuk: -mengaduk - mencampur - memanaskan cairan yg biasanya
digunakan dlm laboratorium. Beker secara umum berbentuk silinder dengan dasar
yang bidang dan tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari 1 mL sampai beberapa
liter. Beker dapat terbuat dari kaca (umumnya kaca borosilikat ataupun dari
plastik. Beker yang digunakan utk menampung zat kimia yang korosif seperti asam
atau zat- zat lainnya yang sangat reaktif biasanya terbuat dari PTFE ataupun
bahan-bahan yg reaktivitasnya rendah. Beker dapat ditutup dengan kaca pengamat
untuk mencegah kontaminasi dan penyusutan zat. Beker seringkali dibubuhi dengan
ukuran yang terdapat pada sisi beker yang mengindikasikan volume tertampung.
Sebagai contoh, beker dengan volume 250 mL ditandai dengan garis-garis yg mengindikasikan
volume zat tertampung sebesar 50, 100, 150, 200, dan 250 mL. Keakuratan ukuran
ini sangat bervariasi. Beker berbeda dgn labu laboratorium terlihat dari
sisinya yang lurus dan bukannya miring. Biasanya beker lebih sering digunakan
dlm percobaan kimia dasar.
4.
Erlemeyer
Terbuat dari jenis gelas
boroksilikat, labu erlenmeyer ada yang dilengkapi dengan tutup dan tanpa tutup.
Tutup labu dan mulut labur erlenmeyer terbuat dari kaca asah. Labu erlenmeyer
mempunyai kapasitas ukuran volume dari 25 – 2000 mL.
5.
Gelas Ukur
Gelas ukur berbentuk silinder, terbuat dari jenis gelas
boroksilikat. Kapasitas volume gelas ukur 5 – 2000 mL. Berguna
untuk mengukur volume suatu cairan, seperti labu erlenmeyer, gelas ukur
memiliki beberapa pilihan berdasarkan skala volumenya. Pada saat mengukur
volume larutan, sebaiknya volume tersebut ditentukan berdasarkan meniskus
cekung larutan.